Acara Halal Bi Halal Pendidik dan Tenaga Kependidikan KWK Comal, sebagai Sarana "Menjalin Kebersamaan Untuk Kinerja Yang Lebih Maksimal"

PEMALANG | - Acara pada hari ini adalah Halal Bi Halal Keluarga besar KWK Comal, kegiatan sebagai sarana untuk silaturahmi dalam menjalin lebih erat rasa persaudaraan seprofesi di antara teman-teman guru, kepala sekolah, penjaga sekolah dan semua yang ada di lingkungan masyarakat sekolah di KWK Comal. 

Alhamdulillah hari ini acara berjalan aman, lancar kondusif dan bisa dihadiri kurang lebih ada 600 personil dari segenap personil yang tergabung di KWK Comal.

Adapun kegiatan ini, adapun maksud dan tujuannya agar tetap menjaga kekompakan serta menjalin solidaritas, supaya hubungan komunikasi teman-teman guru menjadi benar benar solid dan kedepannya dapat melaksanakan program-program dan Visi yang telah dicanangkan oleh Bupati yaitu mewujudkan Pemalang Bercahaya (bersih, cakap, handal dan mulya), hal tersebut disampaikan Rustono selaku KWK Comal usai acara Halal Bi Halal Pendidik dan Tenaga Kependidikan Koordinator Wilayah Kecamatan (KWK) Comal, Tahun 1446H/2025 M, yang berlangsung di Aula SD N 2 Purwoharjo dengan membawa tema "Menjalin Kebersamaan Untuk Kinerja Yang Lebih Maksimal", Selasa (15/4/2025).

Selanjutnya Rustono menyampaikan Terimakasih atas Apresiasi dari Kepala Dindikbud Pemalang, dan kami juga akan melaksanakan pesan beliau agar di KWK Comal bisa betul-betul mengikis Pungli, dan kami menyepakati agar semua bisa menjalankan yang amanat tersebut.

"Kami meyakini bahwa dengan dukungan berbagai pihak yang ada, kami bisa menjalankan amanat tersebut, sebab kami tidak bisa berbuat sendirian, karenanya kami seluruh tim guru dan segenap kepala sekolah selalu berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan bebas pungli dengan segala langkah konkretnya", tegas Rustono.

"Saya menggarisbawahi, bahwa kami sudah sering menyampaikan pada forum rapat kepala sekolah, termasuk hal-hal kegiatan-kegiatan yang dalamnya bisa menjadi potensi pungli, seperti ketika perpisahan kelas enam yang sebentar lagi ada kelulusan, atau acara wisuda anak-anak sekolah, kemudian kegiatan wisata, semua itu saya instruksikan agar dilaksanakan dengan melalui mekanisme serta melibatkan Komite Sekolah dan dimusyawarahkan dengan orang tua siswa, agar penyelenggaraannya menjadi tanggung Komite dan Orang tua siswa, karena dalam hal ini sekolah bukan lagi sebagai penyelenggara", pungkas Rustono. (Eko Budiarto).