Bupati Indramayu Nina Agustina meminta para penyuluh untuk selalu berdampingan dengan petani
Pemalang | Aktual Nusantara News - Bupati Nina Berhasil Membawa Indramayu Mendapatkan Sertifikat Varietas Padi lokal Unggul 'Dharma Nina Ayu' (DNA)
Bupati Indramayu Nina Agustina, menerbitkan varietas padi unggul lokal 'Dharma Nina Ayu' yang diproduksinya. Varietas padi lokal unggul ini pun mendapat pujian dan sertifikat dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementan RI Lely Nuryati menyerahkan sertifikat tanda daftar varietas unggul DNA saat Panen Raya Padi kepada Bupati Indramayu Nina Agustina yang berlangsung di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua, Kamis (2/11/2023).
Bupati Nina Sebut 'Dharma Nina Ayu'(DNA) Mampu Produksi 8-10 Ton Per Hektare
Menurut Bupati Indramayu Nina Agustina, varietas padi lokal unggul DNA ini memiliki keutamaan yang kompleks dan patut dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas padi di Bumi Wiralodra. Dipaparkan Nina, bahwasanya hasil peroleh karakterisasi untuk varietas DNA ini, memiliki tekstur nasi yang sangat pulen, bobot 1000 butirnya 31,230 gram, warna berasnya pecah putih dan bentuk berasnya lonjong. Kemudian, untuk kadar amilo beras hanya 13, 46%. Bahkan jika dikembangkan atau ditanam dan pada saat waktunya panen maka produksi padi rata-rata bisa mencapai 8 hingga 10 ton/hektare. “Yang luar biasa umurnya dibandingkan varietas yang lain di bawah 150 hari, sehingga ini patut dikembangkan dan ini bisa meningkatkan kembali produksi padi di Kabupaten Indramayu,” paparnya.
Bupati Nina Minta Penyuluh Selalu Dampingi Petani
Bupati Indramayu Nina Agustina meminta para penyuluh untuk selalu berdampingan dengan petani. Hal ini supaya varietas DNA bisa dikembangkan dan para pengusaha penggilingan beras wajib memberi label nama “Indramayu” saat dijual dipasaran. “Kita ingin beras kita dapat dikenal, kita ketahui Indramayu sebagai daerah produksi padi terbesar secara nasional. Tentu beras yang dihasilkan dari petani jangan mau dirubah nama untuk daerah lain. Beras kita harus ada nama “Indramayu” agar dikenal sehingga banyak orang membeli beras langsung ke Indramayu,” pungkasnya.
#PDIPerjuangan
#50tahunPDIP
#bangunlahjiwadanbadannya
#SolidBergerak
Comments
Post a Comment