Mahasiswa KKNT Fisika Undip Membawakan Solusi Sensor Deteksi Kebocoran Gas untuk Pemilik UMKM

PEMALANG - Hannifah Nur Amalia Rais, mahasiswa S1 Fisika Undip melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di wilayah Kebondalem, Kabupaten Pemalang sejak 10 Juli hingga 18 Agustus 2025.

Dalam upaya menjaga keselamatan produsen-produsen pada UMKM yang ada di Kelurahan Kebondalem, salah satunya pemilik UMKM stik keju.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa kali ini menghadirkan sebuah solusi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam aspek keselamatan rumah tangga dan lingkungan. Melalui program kerja berjudul “Alat Deteksi Kebocoran Gas”, mahasiswa merancang sebuah perangkat sederhana namun efektif untuk mengantisipasi potensi kebakaran maupun ledakan akibat kebocoran gas elpiji.

Alat ini bekerja dengan sensor khusus yang mampu mendeteksi adanya kebocoran gas secara dini, dengan menggunakan sensor gas MQ-2 dan arduino serta buzzer sebagai alarmnya. Ketika kadar gas di udara terdeteksi melebihi batas aman, sistem akan memberikan peringatan berupa bunyi alarm atau indikator lampu, sehingga masyarakat dapat segera mengambil tindakan pencegahan.

Hannifah, mahasiswa S1 Fisika Undip pembawa solusi ini berpendapat "Mengikuti perkembangan zaman sekarang yang berfokus pada banyaknya teknologi yang mulai berkembang untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia, saya membawakan solusi berupa alat sensor deteksi kebocoran gas ini agar masyarakat tetap merasa tenang saat berada di rumah. Solusi ini bertujuan supaya masyarakat dapat menanggulangi bencana yang dapat terjadi karena kebocoran gas, dan para orang tua dapat tenang saat berada di dalam maupun di luar rumah karena alat ini akan berbunyi jika ada kebocoran gas walaupun kecil."

Solusi ini dilatarbelakangi oleh masih seringnya terjadi insiden kebakaran rumah maupun warung akibat kebocoran gas yang tidak terdeteksi sejak awal, terkhususnya pada pemilik UMKM yang masih berkembang karena dinilai cukup rawan yang disebabkan minimnya alat untuk menjaga keselamatan. Melalui program KKN, mahasiswa tidak hanya menyampaikan edukasi mengenai penggunaan gas elpiji yang aman, tetapi juga memperkenalkan teknologi sederhana yang bisa diterapkan langsung di masyarakat sehingga bisa meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi.

"Terima kasih ya mbak, sudah memperkenalkan teknologi ini. Jujur saya pun terkadang juga susah untuk tau apakah ada kebocoran gas jika bocornya hanya kecil dan tidak berbau." Ucap Rani sebagai pemilik UMKM stik keju di wilayah Kebondalem, Kabupaten Pemalang.

Harapannya, dengan adanya alat deteksi kebocoran gas ini, masyarakat dapat lebih tenang dan merasa aman dalam penggunaan gas sehari-hari, sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa keselamatan dapat dijaga melalui teknologi yang mudah, murah, dan bermanfaat. (Eko B Art). 

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Awal Pengabdian: Mahasiswa KKN-T 158 Dorong Inovasi UKM Kopi Di Desa Jurangmangu

Idul Fitri Adalah Momen Kebersamaan "Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah"

Mahasiswa KKN Multidisiplin Dorong Kopi Jurangmangu Tembus Pasar Lewat Branding Berbasis Budaya Lokal