Mahasiswa KKN Hadirkan “Kopi-Dome” Aromaterapi Ramah Lingkungan Berbahan Bubuk Kopi Lokal
Dokumentasi Mahasiswa bersama Produk Kopi-Dome
“Kami ingin menunjukkan bahwa kopi tidak hanya bernilai sebagai minuman, tetapi juga bisa diolah menjadi produk fungsional yang bermanfaat langsung untuk kehidupan sehari-hari,” ungkap Amalia, Jumat (15/08/2025).
Kopi di Desa Jurangmangu memiliki cita rasa khas berkat tanah vulkanik dan iklim sejuk lereng Gunung Slamet. Selama ini, pemanfaatannya cenderung terbatas pada penjualan biji sangrai dan bubuk kopi. Melalui Kopi-Dome, Amalia mencoba membuka peluang diversifikasi produk yang mampu menambah nilai ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Proses pembuatan Kopi-Dome dilakukan pada 1 Agustus 2025. Bubuk kopi lokal terlebih dahulu diayak hingga halus untuk memperoleh tekstur yang merata. Bubuk kopi tersebut kemudian dicampur dengan tepung tapioka dan bahan pendukung alami lain yang berfungsi sebagai perekat dan penguat bentuk. Adonan yang dihasilkan dibentuk menjadi setengah bola (dome) yang padat, lalu bagian permukaannya diberi taburan bubuk kopi tambahan untuk memperkuat aroma. Selanjutnya, produk dikeringkan menggunakan suhu rendah atau dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga kadar airnya berkurang dan bentuknya mengeras.
Kopi-Dome bekerja dengan melepaskan aroma khas kopi yang mengandung senyawa volatil, seperti kafein dan asam klorogenat yang tidak disukai nyamuk. Senyawa ini terlepas perlahan ke udara, memberikan efek aromaterapi sekaligus membantu mengusir nyamuk tanpa penggunaan bahan kimia sintetis yang berbahaya.
Produk ini pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat pada kegiatan Expo KKN tanggal 6 dan 9 Agustus 2025. Dalam kegiatan tersebut, Kopi-Dome ditampilkan bersama produk inovasi berbasis kopi lainnya. Penjelasan singkat mengenai produk disampaikan kepada warga selama Expo, sambil pengunjung dapat melihat langsung bentuk, aroma, dan konsep penggunaannya.
Dokumentasi Produk Kopi-Dome saat Ditampilkan di Stand Kesehatan & Keselamatan Diri pada Kegiatan Expo KKN
“Kami tertarik karena ini ide baru. Ternyata kopi bisa dipakai untuk mengusir nyamuk, dan bentuknya juga cantik, cocok diletakkan di ruang tamu,” ujar salah satu warga yang mengunjungi stand.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Ir. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., M.M., IPM., ASEAN Eng., turut mengapresiasi ide ini. “Diversifikasi olahan kopi seperti Kopi-Dome membuktikan bahwa potensi lokal dapat diolah menjadi produk inovatif yang bermanfaat dan memiliki peluang pasar. Dengan kolaborasi dan inovasi, kita bisa mengangkat ekonomi desa sekaligus mengedukasi masyarakat tentang keberlanjutan,” pungkasnya.
Sumber : Amalia Nur Azziza_Teknologi Rekayasa Kimia Industri_Pembuatan Produk Aromaterapi Pengusir Nyamuk Ramah Lingkungan (Kopi-Dome) Berbasis Bubuk Kopi Lokal sebagai Diversifikasi Olahan Kopi.
(Eko B Art).
Comments
Post a Comment