KKN Expo Kecamatan Pulosari: Ajang Pamer Inovasi dan Produk Unggulan Mahasiswa

PEMALANG - Suasana halaman Kantor Kecamatan Pulosari tampak meriah pada pelaksanaan KKN Expo 2025, sebuah kegiatan yang menjadi wadah bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kecamatan Pulosari untuk mempresentasikan program kerja sekaligus memamerkan produk unggulan dari masing-masing desa. Expo ini mempertemukan dua kelompok KKN, yaitu KKN-T 158 Desa Jurangmangu dan KKN-T 132 Desa Pulosari, yang berkolaborasi memperkenalkan hasil karya, inovasi, dan kontribusi mereka kepada masyarakat serta pemerintah daerah.

Produk yang ditampilkan oleh KKN-T 158 Desa Jurangmangu merupakan hasil dari program multidisiplin yang melibatkan beberapa rumpun keilmuan. Dari rumpun saintek, dihasilkan berbagai produk non-pangan seperti roll on, briket, salep, spray, dan lainnya. Selain itu, terdapat produk pangan berupa kukis, pudding, tepung, selai, kopi celup, dan berbagai olahan lainnya. Sementara itu, rumpun soshum menghasilkan produk dalam bentuk buku yang digunakan sebagai media edukasi dan promosi potensi desa.

Adapun KKN-T 132 Desa Pulosari juga menampilkan produk yang tidak kalah beragam. Dari produk non-pangan, dihasilkan karya seperti tempat lampu dari kulit kopi, alat pertanian kopi, media digital, dan video company profile. Sementara itu, produk pangan mencakup beragam olahan berbahan dasar kopi, termasuk minuman fermentasi, cookies, teh dari kulit kopi, dan lainnya.

Acara dibuka dengan penampilan kesenian daerah untuk menyambut tamu, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia yang menegaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan hasil karya, inovasi, dan kontribusi mahasiswa KKN kepada masyarakat serta pemerintah daerah.

 

Pembukaan dan Sambutan Camat
-Camat Pulosari dalam sambutannya mengapresiasi kreativitas dan kerja keras mahasiswa KKN yang telah membantu mengembangkan potensi desa.

“KKN Expo ini bukan hanya pameran produk, tetapi juga pameran gagasan. Kami berharap hasil dari kegiatan ini berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat di Kecamatan Pulosari,” ujarnya.

Sesi Pemaparan
-Perwakilan masing-masing kelompok KKN kemudian mempresentasikan program unggulan mereka, mulai dari pengolahan hasil pertanian, inovasi teknologi tepat guna, hingga program edukasi masyarakat. Presentasi dilakukan secara bergantian di hadapan camat, perangkat kecamatan, perwakilan desa, dan masyarakat yang hadir.

Expo Produk
-Setelah sesi pemaparan, peserta dan tamu undangan mengunjungi stan-stan pameran yang ditata rapi di halaman kantor kecamatan. Setiap stan dihiasi dekorasi yang mencerminkan identitas desa masing-masing.

Produk yang ditampilkan beragam, mulai dari makanan olahan khas daerah, kerajinan tangan, hasil perkebunan, hingga inovasi berbasis teknologi. Produk kopi khas Desa Jurangmangu menjadi salah satu daya tarik utama, disajikan dengan kemasan modern dan penjelasan terkait proses pengolahan yang dikembangkan selama masa KKN.

Pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga dapat mencicipi produk, berdiskusi langsung dengan mahasiswa, dan membeli produk yang dipamerkan. Suasana interaksi yang terjalin menciptakan nuansa promosi sekaligus pertukaran ide yang produktif.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah. Melalui karya yang dihasilkan, mahasiswa membuktikan bahwa program KKN tidak sekadar kegiatan akademis, melainkan juga upaya nyata dalam memberikan solusi, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan potensi desa secara berkelanjutan. (Eko B Art).

 

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Awal Pengabdian: Mahasiswa KKN-T 158 Dorong Inovasi UKM Kopi Di Desa Jurangmangu

Idul Fitri Adalah Momen Kebersamaan "Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah"

Mahasiswa KKN Multidisiplin Dorong Kopi Jurangmangu Tembus Pasar Lewat Branding Berbasis Budaya Lokal