Kelompok 4 KKN-T Tim 88 UNDIP Dorong Peningkatan Nilai Ekonomi Nanas Madu Melalui Inovasi Olahan Nanas Madu Menjadi Permen dan Pengelolaan Limbah dengan Budidaya Maggot di Dusun Krajan

Pelaksanaan Program Kerja Multidisiplin 1 dan 2 di Dusun Krajan (10/8/2025)

 

PEMALANG -Kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 88 Universitas Diponegoro sukses melaksanakan program kerja multidisiplin yang berfokus pada pengolahan nanas madu serta pengelolaan limbahnya. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di kediaman Ibu Witri, RT 31 Dusun Krajan pada Minggu (10/08/2025) dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Tani dan beberapa jamiyah pengajian dari RW 08.

        Program kerja multidisiplin pertama mengangkat tema inovasi olahan nanas madu dengan judul ‘Pengolahan Nanas Madu Menjadi Permen’. Melalui program ini, tim KKN mengembangkan website Halo Beluk sebagai sarana pemasaran digital yang menampilkan katalog produk olahan KWT, profil KWT, serta artikel edukatif pengolahan hasil tani, pemasaran, pengelolaan limbah, dan budidaya maggot.

Luaran Program Kerja Multidisiplin berupa Permen ‘Crystanas’

Selain menghadirkan platform digital, tim juga memproduksi dua varian permen dengan merk ‘Crystanas’ yaitu permen gummy kristal nanas dan permen nanas dengan ekstrak jahe. Inovasi produk ini menjadi jembatan peningkatan nilai ekonomi desa Beluk terutama warga dusun Krajan yang diperluas melalui sosialisasi kepada Kelompok Wanita Tani tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) pembuatan permen, edukasi higienitas dalam proses produksi permen, strategi branding dan pembuatan label produk, pembekalan terkait legalitas merek dagang, serta perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) sebagai upaya peningkatan efektivitas kerja dan perkembangan usaha agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan sesuai dengan standar nasional yang legal.

Sementara itu, program kerja multidisiplin kedua berfokus kepada pengelolaan limbah nanas madu melalui budidaya maggot. Dalam kegiatan ini, masyarakat mendapatkan edukasi tentang perilaku pro-lingkungan melalui pemanfaatan maggot untuk mengolah limbah, proses identifikasi limbah nanas, serta penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya maggot yang efektif. Melalui edukasi ini juga disampaikan bahwa pengelolaan limbah melalui budidaya maggot adalah upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) poin 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab yang mana SDG 12 ini mengajak untuk lebih bijak memakai barang dan mengelola sisa-sisa sebagai langkah preventif terhadap kerusakan alam. Hal ini berkaitan pula dengan topik yang juga disampaikan oleh kelompok 4 tim 88 KKN-T Universitas Diponegoro yaitu cara pengelolaan limbah yang baik dan benar sesuai undang-undang di Indonesia dengan landasan kewajiban hukum serta sanksi hukum terkait pengelolaan limbah.

Selain itu, dilaksanakan pula pelatihan pembuatan pakan maggot dan edukasi penggunaan dedak sebagai media pendukung serta pembuatan dan pengarahan Business Model Canvas untuk penjualan maggot serta strategi pemasaran maggot. Penyampaian materi ini diharapkan dapat membangun keberlanjutan budidaya maggot yang dapat menjadi sumber pendapatan sampingan warga. Dengan begitu, budidaya maggot dapat disebut sebagai sarana ‘sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui’ yang dalam hal ini permasalahan limbah nanas dapat teratasi serta turut menyokong perekonomian desa.

Dengan terlaksananya rangkaian kegiatan ini, masyarakat Dusun Krajan tidak hanya memperoleh pengetahuan baru dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi, tetapi juga keterampilan untuk mengelola limbah secara berkelanjutan. Harapannya, inovasi yang dihadirkan oleh Kelompok 4 KKN-T Tim 88 UNDIP ini dapat memperkuat ekonomi lokal, membuka peluang usaha baru, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Desa Beluk.

Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Nusa Indah II di Dusun Krajan (5/8/2025)

Selain program kerja multidisiplin, Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 88 Universitas Diponegoro Kelompok 4 turut melaksanakan berbagai program Sosial Kemasyarakatan yang bersinergi dengan kegiatan masyarakat lokal. Anggota Kelompok 4 yang berasal dari rumpun Saintek berkontribusi dengan membersamai kegiatan Posyandu Nusa Indah II yang terbuka bagi semua kalangan, mulai dari bayi, dewasa, hingga ibu hamil. Dengan melibatkan seluruh segmen masyarakat, kegiatan ini berhasil menciptakan ruang kesehatan yang menyeluruh bagi warga Desa Beluk.
        Di samping melayani warga yang berkunjung ke posyandu, keenam anggota KKN turut menyediakan pangan sehat sekaligus mensosialisasikannya sebagai upaya meningkatkan awareness masyarakat terhadap apa yang mereka konsumsi. Makanan tambahan yang disajikan berupa bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, puding jagung, dan puding buah. Sajian tersebut dipilih dengan penuh pertimbangan agar sesuai dengan kebutuhan gizi yang berasal dari berbagai kalangan. Kehadiran Tim KKN dan sajian yang dibawa berhasil meningkatkan antusiasme warga mengikuti kegiatan posyandu. Kegiatan Posyandu memberikan perhatian medis bagi anak-anak berupa pemberian Vitamin A serta obat cacing sebagai bentuk pencegahan defisiensi gizi dan cacingan. Langkah ini bermanfaat langsung dalam meningkatkan daya
        Sementara itu, mahasiswa Tim 88 KKN UNDIP yang berasal dari rumpun Soshum mendukung kegiatan administrasi desa seperti mengarsip data Perpustakaan Desa Beluk dan penyusunan laporan BUMDes. Mahasiswa terlibat aktif membantu pengelolaan arsip, pemeliharaan tata kelola informasi, dan pembuatan laporan agar lebih sistematis. Aktivitas ini yang dilakukan sebagai bentuk transparansi dan efisiensi desa sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata terkait pengelolaan administrasi publik di tingkat desa.

Anggota KKN-T Tim 88 Universitas Diponegoro Kelompok 4:

  1. Ade Lia Rizkiyanti (Hubungan Internasional)
  2. Armenia Hapshoh Azzahra (Administrasi Bisnis)
  3. Bima Triswanto (Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan)
  4. Daffa Luthfian Ananta (Hukum)
  5. Imelda Khairunisa Adzani Kurniawan (Psikologi)
  6. Mu'affin Usraf (Manajemen)
  7. Nabila Betari Anjani (Informatika)
  8. Pingkan Resa Zaskia (Kesehatan Masyarakat)
  9. Siti Farida Nur Sya'bana (Kimia)
  10. Syalia Mumtazah Rafa (Teknologi Pangan)
  11. Yessy Nathania (Teknologi Rekayasa Kimia Industri)

Dosen pembimbing:
Yusuf Ma'rifat Fajar Azis, S.T., M.T.

Pihak Terlibat:

  1. Bapak Rinto S.M. selaku Kepala Desa Beluk
  2. Ibu Sri Yaningsih selaku Ketua KWT Berkah Tani. (Eko B Art). 

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Awal Pengabdian: Mahasiswa KKN-T 158 Dorong Inovasi UKM Kopi Di Desa Jurangmangu

Idul Fitri Adalah Momen Kebersamaan "Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah"

Mahasiswa KKN Multidisiplin Dorong Kopi Jurangmangu Tembus Pasar Lewat Branding Berbasis Budaya Lokal