Selamat Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke 450 Tahun 2025, "Guyub Rukun Pemalang Luwih Apik"
Pemalang | - Kabupaten Pemalang telah lama berkembang, dimulai dari himpunan pemukiman yang banyak tersebar pada ribuan tahun yang lalu.
Bukti-bukti sejarah di Pemalang menunjukan banyak peninggalan seperti artefak-artefak, bangunan prasejarah, punden-punden, makam kuno, tradisi cerita lisan dan sumber tertulis.
Dalam perkembangan selanjutnya, Pemalang dimaksudkan sebagai suatu wilayah yang terbentang antara Kabupaten Pekalongan (Timur) dengan Kabupaten Tegal (Barat) dan Kabupaten Banyumas / Purbalingga (Selatan) serta Laut Jawa (Utara.
Pada tanggal 14 Agustus 1996 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Dati 11 Pemalang No. 9 Tahun 1996 tentang Hari Jadi Kabupaten Pemalang dengan dinyatakan sebagai berikut :
“HARI JADI KABUPATEN PEMALANG DITETAPKAN PADA TANGGAL 24 JANUARI 1575 MASEHI BERTEPATAN DENGAN HARI KAMIS KLIWON 1 SYAWAL 1496 JE ANNO JAWANE ATAU 982 HIJRIYAH”
Adapun sebagai Sesanti Kabupaten Pemalang adalah “PANCASILA KALOKA PANDUNING NAGARI” dengan arti harfiah : Lima Dasar, Termashur/ terkenal, Pedoman/ Bimbingan, Negara/ Daerah, Dengan mempunyai nilai 5751. Untuk memberikan daya dorong (motifasi) bagi masyarakat Kabupaten Pemalang dalam melaksanakan pembangunan telah ditetapkan MOTTO PEMBANGUNAN dalam perda Kabupaten Dati 11 Pemalang Nomor. 11 Tahun 1990 dinyatakan “Motto Pembangunan Kabupaten Pemalang Adalah “IKHLAS”.
Ikhlas mengandung arti bahwa seluruh warga Kabupaten Pemalang dengan tulus hati, dengan hati bersih tanpa pamprih dan selalu percaya kepada kebesaran dan kemurahan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa serta berserah diri kepadanya (Lillahita’ala) dalam melaksanakan pembangunan. Kecuali mengandung pengertian tersebut, Ikhlas juga merupakan singkatan (akronimnya dari kata-kata: Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman dan Sehat yang masing-masing syarat dengan kandungan arti yang sangat positif bagi pembangunan di Kabupaten Pemalang.
Selamat Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke 450 Tahun 2025, "Guyub Rukun Pemalang Luwih Apik". (Eko B Art).
Comments
Post a Comment