Mahasiswa UNDIP Latih Petani Kopi Jurangmangu dalam Pembukuan Akuntansi Keuangan
Pemalang – Alifia Fakhira Akbar, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (UNDIP), kembali berinovasi dalam program KKN Tematik di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
Kali ini, Alifia fokus pada pengembangan kemampuan finansial petani kopi melalui program "Pembukuan dan Jurnal Akuntansi Keuangan UMKM Petani Kopi Jurangmangu."
Desa Jurangmangu, yang dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas, memiliki banyak UMKM kopi yang berpotensi besar. Namun, sebagian besar petani kopi di desa ini belum memiliki sistem pembukuan dan akuntansi yang memadai, sehingga mereka kesulitan dalam memantau arus kas, menghitung laba rugi, dan melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik, hal tersebut disampaikan Alifia Fakhira Akbar, usai dirinya menuntaskan tugas KKN-T didesa setempat, Rabu (25/9/2024).
Untuk mengatasi hal tersebut, Alifia mengembangkan modul pembukuan sederhana yang fokus pada pengenalan konsep debit dan kredit. Selain itu, tim juga memberikan bimbingan langsung kepada para petani kopi mengenai cara menerapkan modul tersebut dalam pengelolaan keuangan usaha mereka.
"Petani kopi di sini sangat antusias untuk belajar. Mereka menyadari pentingnya pembukuan dalam mengelola usaha, dan kami berharap modul ini bisa menjadi alat yang berguna bagi mereka," ujar Alifia.
Meskipun demikian, Alifia mencatat adanya tantangan dalam pelaksanaan program ini, terutama terkait dengan rendahnya pemahaman dasar tentang akuntansi di kalangan petani. "Butuh waktu untuk memastikan bahwa mereka benar-benar paham dan bisa menerapkan konsep-konsep yang diajarkan," Pungkas Alifia Fakhira Akbar.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Heni Rizqiati S.Pt., M.Si., dosen pembimbing KKN Alifia, mengapresiasi program ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM. "Program ini sangat relevan dan penting untuk keberlanjutan usaha petani kopi di Jurangmangu. Dengan pembukuan yang baik, mereka bisa lebih terkontrol dalam mengelola keuangan dan mengembangkan usaha," jelasnya.
"Melalui program ini, diharapkan para petani kopi di Jurangmangu tidak hanya mampu mengelola usaha mereka dengan lebih baik, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing di pasar. Program ini juga merupakan bagian dari upaya KKN Tematik Desa Jurangmangu dalam memberdayakan masygabarakat setempat melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia", pungkas Heni Rizqiati. (Eko B Art).
Comments
Post a Comment