Mahasiswa KKN Tematik Undip, Kreativitas Mengubah Limbah Jadi Manfaat "Dengan Memanfaatkan Minyak Jelantah Diubah Menjadi Sabun Cuci Piring"
Pemalang | - Dalam upaya mengurangi limbah rumah tangga dan menciptakan produk ramah lingkungan, mahasiswa KKN Tematik Undip menginisiasi program kerja pembuatan sabun cuci piring dari minyak jelantah dan ekstrak kulit kopi.
"Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan, tetapi juga memberikan nilai tambah pada limbah kulit kopi yang seringkali terbuang percuma", hal tersebut Kyla Batrisya Salsabila F, usai dirinya merampungkan tugas KKN-T didesa Pulosari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Jumat (20/9/2024).
Selanjutnya Kyla Batrisya juga menjelaskan, “Saya memilih minyak jelantah dan ekstrak kulit kopi sebagai bahan utama karena keduanya mudah didapatkan dan memiliki potensi untuk menghasilkan sabun cuci piring yang berkualitas".
"Selain itu, ekstrak kulit kopi juga memberikan aroma yang khas dan dipercaya memiliki sifat antibakteri", ujar Kyla Batrisya.
"Hasil akhir dari program ini adalah sabun cuci piring berbahan dasar alami yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efektif dalam membersihkan perabot dapur. Sabun ini telah diuji coba oleh sejumlah masyarakat sekitar dan mendapatkan respon positif", pungkas Kyla Batrisya Salsabila F.
Dalam kesempatan yang lain Dr. Heni Rizqiati S.Pt., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengungkapkan, “Program ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah yang ada, kita tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menciptakan produk yang bernilai ekonomis.”
"Proses pembuatan sabun cuci piring ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengolahan minyak jelantah, ekstraksi kulit kopi, hingga proses saponifikasi. Mahasiswa juga menambahkan berbagai bahan alami lainnya seperti gliserin untuk memberikan kelembaban pada kulit tangan", ucap Heni Rizqiati
Ditambahkan oleh Dr. Ir. Fahmi Arifan, S. T., M. Eng., IPM. “Saya berharap program ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat.”
"Dengan adanya inovasi ini, Desa Pulosari dapat memanfaatkan potensi kopi lebih luas lagi dan diharapkan dapat menjadi inovasi bagi UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang dalam memanfaatkan produk kopi mereka", pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art).
Comments
Post a Comment