Mahasiswa KKN-Tematik Temukan Inovasi Baru, "Biji Kopi Robusta Disulap Menjadi Reed Diffuser Aromaterapi
Pemalang | - Desa Pulosari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang yang terletak di daerah pegunungan dengan iklim sejuk dan tanah yang subur, telah lama dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di wilayah ini.
Dalam wujud inovasi yang menggabungkan ekstrak biji kopi robusta dengan bahan alkohol untuk menciptakan produk aromaterapi yang memiliki dampak positif pada psikologis karena memberikan sensasi menenangkan dan menyegarkan, serta dapat menetralisir ruangan dari bau yang tidak sedap.
Langkah ini diambil oleh salah satu mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024 dengan tema “Optimalisasi Produksi dan Pengolahan Kopi Desa Pulosari sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produk Unggulan Daerah”.
Desa Pulosari berada di wilayah pegunungan yang cocok untuk pertanian, termasuk budidaya kopi. Lokasinya strategis dan kondisi alam yang mendukung menjadikan Desa Pulosari sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas di wilayah tersebut.
Salah satu permasalahan yang dihadapi sekarang adalah anak muda, termasuk Gen Z merasa suntuk di dalam kamar dalam waktu yang lama. Dalam usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mahasiswa Undip, team KKN Tematik Undip 2024, Wilona Khikmah Fadhilla dari program studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, telah melaksanakan program kerja inovatif dengan memanfaatkan biji kopi robusta untuk pembuatan reed diffuser.
"Program ini dirancang untuk menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi yang ramah lingkungan, selanjutnya pada beberapa permasalahan yang dihadapi anak muda biasanya merasa bosan di dalam kamar sehingga butuh hiburan ke kafe, salah satu alasannya adalah karena ruangannya beraroma kopi yang membuat nyaman. Dengan adanya pembuatan produk ini bisa menjadi alternatif agar merasa lebih nyaman dan betah di kamar karena ada aroma kopi yang dikeluarkan dari reed diffuser", ucap Wilona Khikmah Fadhilla, usai dirinya menyelesaikan tugas KKN di desa setempat, Sabtu (21/9/2024).
Dirinya juga menambahkan keterangannya, Selain itu dapat meningkatkan konsentrasi serta meningkatkan mood dalam melakukan kegiatan”, ujarnya.
Dengan adanya pembuatan produk ini, akhirnya mendapat apresiasi oleh dosen pembimbing yaitu Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM mengatakan bahwa, “Inovasi seperti reed diffuser beraroma kopi yang dihasilkan oleh mahasiswa dalam program kerja KKN-Tematik ini menunjukkan kemampuan mereka untuk menggabungkan nilai lokal dengan kreativitas modern. Produk ini tidak hanya menambah nilai ekonomi bagi pelaku usaha, tetapi juga memperkenalkan aroma khas kopi yang akrab bagi kita dalam bentuk yang lebih inovatif”.
"Selain itu, menambahkan aroma kopi pada reed diffuser bisa menjadi nilai tambah yang yang signifikan untuk penjualan, terutama jika menargetkan penggemar kopi atau mereka yang mencari suasana hangat dan nyaman di rumah. Reed diffuser beraroma kopi dapat membedakan produk dari yang lain di pasar. Aroma kopi tidak terlalu umum, sehingga ini dapat menarik perhatian konsumen yang mencari sesuatu yang unik. Kemudian, dari segi estetika, kemasan reed diffuser dapat mengangkat produk ini di mata konsumen, sehingga bisa dijadikan pilihan yang menarik sebagai dekorasi rumah", pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art).
Comments
Post a Comment