Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro Membuat Inovasi Baru Berupa Pemanfaatan Ampas Kopi untuk Pewarna Kain Alami
Pemalang | - Dalam upaya mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah produk lokal, mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro, Rahmad Indra Hidayat dari Program Studi Fisika, telah berhasil menciptakan inovasi baru dalam pemanfaatan ampas kopi.
Bersama dengan UMKM D'JAV Coffee di Desa Jurangmangu, Rahmad berhasil mengembangkan pewarna kain alami dari ampas kopi yang dihasilkan oleh UMKM tersebut.
"UMKM D'JAV Coffee, sebagai produsen biji dan bubuk kopi, menghasilkan sejumlah besar ampas kopi setiap harinya, Limbah ini jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi masalah lingkungan, ucap Rahmad Indra Hidayat, Minggu (15/9/2024).
Melihat potensi yang tersimpan dalam ampas kopi, Rahmad terdorong untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Hasilnya, ia berhasil menciptakan pewarna kain alami dengan warna yang unik dan khas, berasal dari perpaduan ampas kopi D'JAV Coffee dan bubuk kunyit.
"Warna yang dihasilkan dari ampas kopi memiliki karakteristik alami yang menarik. Ini memberikan nilai tambah pada produk tekstil dan sekaligus mengurangi dampak negatif industri tekstil terhadap lingkungan," ujar Rahmad Indra Hidayat.
Dirinya juga berharap inovasi ini tidak hanya memberikan solusi bagi permasalahan limbah ampas kopi, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan UMKM D'JAV Coffee. Dengan adanya produk baru berupa kain berwarna alarni, UMKM ini dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produknya.
Selama pelaksanaan program, Rahmad mendapatkan dukungan penuh dari Bapak Budhi Purwanto selaku pemilik UMKM D'JAV Coffee sekaligus ketua kelompok tani setempat, Antusiasme mereka terhadap inovasi ini menjadi motivasi tersendiri bagi Rahmad untuk terus mengembangkan produknya.
Lebih lanjut, Dosen Pembimbing KKN-T, Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si., menambahkan "Saya sangat bangga dengan inovasi pemanfaatan ampas kopi ini dalam upaya mengurangi limbah yang dihasilkan pada UMKM D'JAV Coffee."
Keterangan tersebut juga ditambahkan oleh Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM, yang juga selaku dosen pembimbing KKN-T, "Kami sebagai dosen pembimbing sangat mendukung program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T dalam memanfaatkan ampas kopi sebagai upaya membantu mengurangi limbah yang dihasilkan dari proses produksi."
Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Ketersediaan ampas kopi sebagai bahan baku pewarna sangat bergantung pada produksi kopi di UMKM D'JAV Coffee. Selain itu, cuaca juga menjadi faktor penghambat, terutama dalam proses pengeringan kain setelah perendaman.
Untuk mensosialisasikan hasil penelitiannya, Rahmad telah membuat sebuah booklet yang berisi panduan lengkap mengenai pembuatan pewarna alami dari ampas kopi. Booklet ini diserahkan kepada Bapak Budhi Purwanto selaku pemilik UMKM D'JAV Coffee sebagai upaya transfer pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.
"Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah dan mengembangkan produk-produk lokal yang bernilai tambah", pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art).
Comments
Post a Comment