Langkah Nyata Mahasiswa KKN-T Undip Memperkenalkan QRIS kepada UMKM Kopi di Desa Jurangmangu
Pemalang | - Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi lokal dan mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro 2024, Rizqa Nur Izza M, Program Studi Manajemen telah melaksanakan program pengenalan dan membantu pembuatan pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada pelaku UMKM kopi D'Jav di Desa Jurangmangu.
Dalam keterangannya Rizqa Nur Izza menjelaskan bahwa, "Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi transaksi, sekaligus memperluas akses pasar bagi para pelaku usaha kopi lokal".
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan, mahasiswa Undip menjelaskan bahwa QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sebuah standar pembayaran yang diinisiasi oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi digital.
"Dengan QRIS, para pelaku UMKM dapat menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital dengan hanya menggunakan satu kode QR. Ini tentunya akan sangat membantu mereka dalam mempermudah proses transaksi dan memperluas jangkauan pelanggan yang semakin terbiasa dengan pembayaran digital", ucap Rizqa Nur Izza, Jumat (13/9/2024).
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan, mahasiswa Undip menjelaskan bahwa QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sebuah standar pembayaran yang diinisiasi oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi digital. Dengan QRIS, para pelaku UMKM dapat menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital dengan hanya menggunakan satu kode QR. Ini tentunya akan sangat membantu mereka dalam mempermudah proses transaksi dan memperluas jangkauan pelanggan yang semakin terbiasa dengan pembayaran digital.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas UMKM terhadap teknologi pembayaran yang lebih modern, memudahkan transaksi, dan meningkatkan efisiensi operasional usaha. "Dengan penerapan QRIS, saya berharap dapat membantu para pelaku UMKM kopi di Desa Jurangmangu untuk mengurangi ketergantungan terhadap transaksi tunai, sehingga transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan terjamin," ungkap Rizqa Nur Izza M.
"Selain memberikan pemahaman mengenai QRIS, mahasiswa juga memberikan bantuan praktis dalam proses registrasi dan pembuatan QRIS bagi pelaku UMKM kopi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaku UMKM dapat segera mengimplementasikan sistem pembayaran digital ini dalam kegiatan usahanya. Respons dari pelaku UMKM pun sangat positif, mereka merasa terbantu dan optimis bahwa penggunaan QRIS dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing usaha mereka", pungkas Rizqa Nur Izza.
Sementara itu Pemilik UMKM kopi D'Jav di Desa Jurangmangu, Budhi Purwanto menyatakan bahwa "Saya sangat senang dengan program ini karena memudahkan proses transaksi dan membuat usaha kami lebih modern".
"Dengan adanya QRIS, kami bisa melayani pembeli yang ingin membayar secara digital, sehingga transaksi menjadi lebih cepat dan aman", pungkas Budhi.
Dalam kegiatan sosialisasi pembayaran digital QRIS yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro di Desa Jurangmangu, dosen pembimbing, Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si., turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya transformasi digital bagi UMKM.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah konkret yang dapat membantu pelaku UMKM, khususnya di bidang kopi, untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. "Perubahan ke arah digitalisasi pembayaran ini adalah sebuah keharusan bagi UMKM agar dapat tetap bersaing di era yang serba cepat dan dinamis. Dengan QRIS, para pelaku usaha tidak hanya mempermudah proses transaksi, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen melalui keamanan yang lebih baik dalam pembayaran," ujar Heni Rizqiati.
Senada dengan hal itu Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si., Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM., selaku dosen pembimbing juga mengapresiasi semangat mahasiswa yang aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. "Dengan memberikan pemahaman dan bantuan praktis terkait QRIS, mahasiswa tidak hanya membantu UMKM untuk lebih adaptif terhadap teknologi, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan modern," ujarnya.
"Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro berharap dapat berkontribusi dalam mengakselerasi transformasi digital di kalangan UMKM, khususnya di Desa Jurangmangu. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk turut serta dalam pengembangan masyarakat dan memberikan solusi inovatif bagi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM lokal", pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art).
Comments
Post a Comment