Inovatif! Mahasiswa KKN Tematik Undip Manfaatkan Daun Kopi Sebagai Teh Herbal dengan Tambahan Lemon dan Jahe

Pemalang | - Desa Jurangmangu adalah salah satu desa di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang terletak di kaki Gunung Slamet. Desa tersebut terkenal dengan hasil pertaniannya, sehingga sebagian besar warga di Desa Jurangmangu bermatapencaharian sebagai petani.


Salah satu tumbuhan yang banyak tumbuh disana adalah tanaman kopi, dengan suhunya yang dingin membuat tanaman kopi tumbuh subur di desa tersebut.
Bagian tanaman kopi yang banyak dimanfaatkan sebagai minuman adalah biji kopinya, sementara bagian lain seperti daun kopi hanya dibuang karena dianggap sebagai limbah dan tidak berguna. Padahal, daun kopi juga sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai minuman karena mengandung senyawa bioaktif yang baik bagi kesehatan tubuh.

Dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Semarang, Adina Rahma Qorina, memperkenalkan inovasi pembuatan minuman teh herbal dari daun kopi dengan tambahan lemon dan jahe.

"Selama ini kan bagian tanaman kopi yang sering dibuat minuman adalah biji kopinya, sedangkan bagian lain seperti daunnya hanya dibuang begitu saja. Padahal daun kopi juga dapat dijadikan minuman yang jauh lebih sehat daripada kopi karena mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti alkaloid, polifenol, flavonoid, dan mangiferin yang dapat mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi", ucap Adina Rahma Qorina, Rabu (11/9/2024).

Dirinya juga menambahkan, "Kopi merupakan salah satu minuman yang pengolahannya dari biji kopi dan banyak digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orangtua. Padahal, terlalu banyak minum kopi juga tidak baik bagi kesehatan tubuh karena mengandung kafein yang cukup tinggi", ujar Adina Rahma Qorina,

Selanjutnya inovasi pembuatan minuman teh herbal dari daun kopi dengan tambahan lemon dan jahe ini dapat menjadi solusi minuman yang aman dikonsumsi setiap saat karena rendah kafein. Rasa dari teh ini cenderung agak pahit jika diminum tanpa gula sehingga Adina menambahkan lemon dan jahe untuk mengatasi rasa pahit dari teh tersebut. "Daun kopi memiliki kandungan kafein yang lebih rendah daripada biji kopi sehingga teh daun kopi ini lebih aman dikonsumsi setiap saat. Tambahan lemon dan jahe juga memberi sensasi segar dan pedas dalam minuman ini sehingga menambah citarasa dan memudarkan rasa pahit dari teh. Jika dirasa masih terlalu pahit, teh bisa ditambahkan gula atau madu", ujar Adina Rahma Qorina.

Daun kopi yang digunakan dalam pembuatan teh herbal ini dapat berupa daun muda atau tua, tetapi disarankan yang tua karena mengandung lebih banyak senyawa bioaktif. Yang terpenting, daun yang diambil adalah daun yang sehat atau bebas dari hama dan penyakit. Daun tersebut kemudian dicuci bersih, dikeringkan, dan disangrai sampai benar-benar kering dan mengeluarkan aroma khas.

"Daun muda dan daun tua sama sama dapat digunakan dalam pembuatan teh, hanya saja disarankan daun yang tua saja karena lebih hijau dan lebih banyak kandungan senyawa bioaktifnya. Intinya, daun tersebut harus sehat dan bebas dari hama penyakit karena akan diminum dan masuk ke dalam tubuh", terang Adina Rahma Qorina.

Adina menamai produk teh daun kopi ini sebagai LeGin Tea, yaitu gabungan dari lemon dan jahe dalam bahasa inggris (Lemon-Ginger). "Saya menamai produk teh ini dengan nama LeGin Tea yang merupakan gabungan bahasa inggris dari lemon dan jahe, yaitu Lemon- Ginger. Saya tidak mencantumkan kopi di dalam nama produk karena teh pada umumnya kan memang terbuat dari daun, hanya saja daun yang digunakan pada teh ini adalah daun kopi, bukan daun tanaman teh", tutup Adina Rahma Qorina.

Pemilik UMKM D'JAV Desa Jurangmangu, Pak Budi Purwanto, turut mengapresiasi dan tertarik dengan produk teh daun kopi ini. "Teh daun kopi dengan tambahan lemon dan jahe ini memiliki rasa agak pahit dan aroma seperti jamu. Namun, teh ini juga memiliki rasa segar dari lemon dan sedikit pedas dari jahe. Kombinasi ini membuat orang-orang tidak bosan dengan rasa teh yang itu-itu saja. Ditambah lagi, teh ini memiliki berbagai manfaat kesehatan", ucapnya.

Dosen pembimbing KKN Tematik Undip, Ibu Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si, juga turut bangga dengan hasil produk teh daun kopi ini karena dapat dijadikan inovasi baru dalam industri minuman yang dapat meningkatkan perekonomian UMKM di Desa Jurang mangu. "Saya sangat bangga dengan produk teh daun kopi ini. Belum banyak yang tahu kalau daun kopi juga dapat dijadikan minuman yang menyehatkan dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Warga Desa Jurangmangu dapat menggunakan konsep ini sebagai usaha baru atau usaha tambahan mereka agar perekonomian UMKM di Desa Jurangmangu juga semakin meningkat".

Dalam kesempatan tersebut Dr. Fahmi Arífan, S. T., M. Eng., IMP selaku dosen pembimbing kedua KKN Tematik juga turut mengapresiasi produk teh daun kopi yang dibuat oleh Adina ini. "Saya selaku dosen pembimbing KKN Tematik sangat mendukung program kerja pembuatan teh herbal daun kopi ini karena memanfaatkan bagian lain dari tanaman kopi yang belum banyak dimanfaatkan sehingga dapat menjadi ide baru minum teh yang sehat", imbuhnya.

Dalam kegiatan sosialisasi dan penyerahan teh daun kopi kepada ibu-ibu Desa Jurang mangu Warga Desa Jurangmangu ternyata menyambut baik inisiatif ini.

Kami melihat mereka merasa senang mendapatkan pengetahuan baru tentang pemanfaatan daun kopi yang selama ini tidak digunakan. Beberapa warga bahkan berencana untuk memproduksi teh ini secara rutin dan menjualnya sebagai produk lokal khas desa mereka.

"Inovasi teh daun kopi yang dibuat oleh mahasiswa KKN tematik Undip ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Jurangmangu, serta dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga melalui produksi dan penjualan teh daun kopi", pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art). 

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Awal Pengabdian: Mahasiswa KKN-T 158 Dorong Inovasi UKM Kopi Di Desa Jurangmangu

Idul Fitri Adalah Momen Kebersamaan "Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah"

Mahasiswa KKN Multidisiplin Dorong Kopi Jurangmangu Tembus Pasar Lewat Branding Berbasis Budaya Lokal