Inovasi Pembuatan Puding dari Limbah Kulit Kopi Oleh Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro
Berangkat dari inovasi yang dikembangkannya, Fakhri Fargani Yusran bisa meningkatkan nilai tambah dari limbah kopi yang selama ini kurang dimanfaatkan, "Salah satu produsen biji dan bubuk kopi pada UMKM D'JAV Coffee didesa Jurangmangu Kecamatan Pulosari kabupaten Pemalang, dapat menghasilkan banyak limbah kulit kopi setiap harinya yang berpotensi menjadi masalah lingkungan. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengurangi limbah tersebut adalah dengan memanfaatkannya menjadi sebuah produk", ucap Fakhri Fargani Yusran, usai dirinya menyelesaikan tugas KKN-T di desa Jurangmangu, Kamis (19/9/2024).
Kami terdorong untuk membuat puding dari ekstrak kulit kopi, dan selanjutnya program inovasi bisa berjalan dan mendapat dukungan dari Bapak Budhi Purwanto selaku pemilik UMKM D'JAV Coffee.
"Puding yang dihasilkan memiliki aroma khas kopi sekaligus rasa yang menarik, tentu dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan limbah kulit kopi dan memberi peluang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat untuk memanfaatkan limbah kopi menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
"Puding yang dihasilkan dari ekstrak kulit kopi memiliki aroma yang khas dengan rasa yang lezat dan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat dari limbah kopi," ujar Fakhri Fargani Yusran.
Dalam rangka mensosialisasikan hasil produknya, kami dibawah arahan Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si., dan Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, telah membuat sebuah booklet mengenai cara pembuatan puding dari ekstrak kulit kopi yang diserahkan kepada Bapak Budhi Purwanto selaku pemilik UMKM D'JAV Coffee sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan limbah dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Kami berharap, inovasi seperti ini dapat terus busa dikembangkan dan diimplementasikan dalam skala yang lebih luas di berbagai daerah lainnya", pungkas Fakhri Fargani Yusran. (Eko B Art).
Comments
Post a Comment