Inovasi Cuka Kulit Kopi dari Limbah Kulit Kopi Oleh Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro
Pemalang | - Mahasiswa dari tim KKN Tematik di Desa Jurangmangu, kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, berhasil menciptakan inovasi baru berupa cuka dari kulit kopi.
Dalam pernyataan nya kepada awak media, Reza Kautsar Insani, Mahasiswa Undip dari Fakultas Sekolah Vokasi mengatakan bahwa "Inovasi ini dilakukan bekerja sama dengan UMKM DJAV Coffee, yang selama ini hanya memanfaatkan biji kopi dan mengabaikan kulitnya. Dengan inovasi ini, limbah kulit kopi yang biasanya dibuang kini dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai tinggi".
"Cuka kulit kopi ini dibuat melalui proses fermentasi sederhana yang dikembangkan oleh mahasiswa tersebut. Kulit kopi yang biasanya menjadi limbah, kini diolah menjadi produk bernilai tinggi dengan manfaat kesehatan, seperti membantu pencernaan dan mengandung antioksidan. Proses fermentasi ini juga menghasilkan rasa unik yang diharapkan menarik minat konsumen yang peduli pada kesehatan", ucap Reza Kautsar.
Inovasi ini tidak hanya memanfaatkan limbah kopi, tetapi juga memberikan peluang baru bagi UMKM D'JAV Coffee untuk memperluas produk mereka. Produk cuka ini diharapkan dapat menjadi alternatif sehat dan alami di pasaran, terutama di kalangan konsumen yang mencari produk ramah lingkungan dan berbasis bahan alami.
"Dengan produk ini, D'JAV Coffee dapat memperluas pasar mereka dan menambah variasi produk yang ditawarkan. Warga Desa Jurangmangu menyambut positif inovasi ini karena dapat meningkatkan nilai ekonomi dari limbah kopi yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru di desa tersebut, dengan melibatkan masyarakat dalam proses produksinya. UMKM D'JAV Coffee juga berencana untuk memproduksi cuka kulit kopi ini secara lebih luas dan memperkenalkannya ke pasar yang lebih besar", pungkas Reza Kautsar.
Dalam keterangan lainnya Dosen Pembimbing Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si., dan Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM., menyampaiksn, "Dengan inovasi ini, mahasiswa KKN Tematik telah berhasil memberikan solusi berkelanjutan bagi UMKM setempat, serta mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam menciptakan produk yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Inovasi ini juga menjadi contoh bagaimana kerja sama antara akademisi dan pelaku usaha lokal dapat menghasilkan produk yang berpotensi besar untuk berkembang di masa depan", pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art).
Comments
Post a Comment