Mahasiswa KKN Tematik Undip Lakukan Inovasi Pemanfaatan Ampas Kopi Untuk Pembuatan Parfum Dengan Penambahan Geraniol
Hilmi Rifaa Faadhilah selaku Mahasiswa KKN Tematik UNDIP 2024 dari jurusan prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, berhasil melakukan pembaharuan dengan penambahan bahan kimia berupa geraniol.
"Geraniol memiliki sifat inteksida yang membuatnya sebagai pengendali hama alami dan mengurangi bakteri terhadap badan manusia".
Dalam hal ini, desa Pulosari terkenal dengan potensi kopi yang tinggi. Dengan kondisi geografis terletak di perbukitan yang subur, membuat desa Pulosari dikenal sebagai daerah yang menghasilkan kopi berkualitas.
'Akan tetapi potensi dari kopi belum diekspor sepenuhnya. Hal ini yang membuat Hilmi Rifaa Faadhilah berinovasi untuk membuat parfum kopi sebagai pemanfaatan limbah dari kopi di desa Pulosari.
"Dalam proses pembuatan parfum kopi ini, kami dari mahasiswa KKN Tematik UNDIP 2024 memilih menggunakan ampas kopi dari Kopi Pulosari Cap Tugu Juang, hal ini Kami lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal sekaligus untuk menghasilkan produk yang memiliki cita rasa khas daerah", hal tersebut di sampaikan Hilmi Rifaa Faadhilah, Mahasiswa KKN Tematik Undip dari jurusan Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Kamis (22/8/2024).
"Proses pembuatan parfum kopi ini ternyata cukup sederhana namun membutuhkan ketelitian, selanjutnya ampas kopi terlebih dahulu diekstrak dengan etanol dan didiamkan selama beberapa hari agar aroma kopi meresap sempurna", sambungnya.
Hilmi Rifaa Faadhilah kemudian menambahkan alasannya, “Kami memilih kopi sebagai bahan dasar karena aroma kopi sangat khas dan disukai banyak orang".
"Selain itu, kopi juga memiliki banyak manfaat bagi kulit, seperti antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit, dan Kami juga menambahkan geraniol sebagai perpaduan campurannya untuk menghilangkan bakteri dengan harapan parfum ini dapat mengurangi bakteri pada badan dan membuat aroma parfum kopi menjadi tahan lama", pungkas Hilmi Rifaa Faadhilah.
Dosen pembimbing lapangan, Dr. Ir. Fahmi Arifan,S.T., M.Eng., IPM., mengungkapkan, “Kami berharap inovasi ini dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah potensi lokal, Parfum kopi ini bisa menjadi produk unggulan desa dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat".
"Dengan inovasi ini, diharapkan mampu mengangkat potensi lokal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, Inovasi ini juga diharapkan menjadi peluang bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan limbah yang masih bisa dimanfaatkan dan menjadi dampak positif bagi ekonomi masyarakat di desa Pulosari dan UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang", pungkas Fahmi Arifan.
(Eko B Art).
Note :
@Ready to Publish News in National Media: VoA/Metronews.
Comments
Post a Comment