Pelaksanaan Panen Padi Organik Biochar di Desa Penggarit Kecamatan Taman

Pemalang | Atual Nusantara News - Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo mengungkapkan, bahwa penanaman padi menggunakan bio karbon (Biochar) sangat mengurangi biaya tanam padi, dengan menggunakan metode ini menghasilkan dalam 1 hektar mencapai 7 ton.

“Diharapkan di tahun-tahun kedepan lebih bertambah lagi hasil panennya,” ujar  Imam Wibowo. 

Dalam kesempatan yang sama, disampaikan oleh Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T bahwa Penggunaan Pupuk Bio karbon (Biochar) oleh petani di Desa Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang jika dikembangkan bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kelangkaan pupuk di kalangan petani. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Mansur Hidayat saat acara kegiatan pelaksanaan panen padi organik Biochar di desa Penggarit, Senin (5/12/2023).


Selanjutnya Mansur Hidayat juga menambahkan, selain dapat menjadi solusi kelangkaan pupuk, Biochar juga bisa, mengurangi sampah dan biaya produksi.


Desa penggarit menjadi desa pertama yang mencoba penanaman padi menggunakan bahan organik biochar, dengan luas 1/8 hektar.

“Bisa ditiru oleh desa-desa lain, boleh Pak Camat bisa sebagai percobaan di beberapa tempat di kecamatan taman, dengan teknologi yang ada,” sambung Mansur Hidayat. 

Pembuatan Biochar menggunakan hasil pembakaran sampah, oleh karena itu, dapat mengurangi sampah, pungkas Mansur Hidayat. (Eko B Art). 

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Awal Pengabdian: Mahasiswa KKN-T 158 Dorong Inovasi UKM Kopi Di Desa Jurangmangu

Idul Fitri Adalah Momen Kebersamaan "Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah"

Mahasiswa KKN Multidisiplin Dorong Kopi Jurangmangu Tembus Pasar Lewat Branding Berbasis Budaya Lokal