Anggaran Dana BOS Ratusan Juta di SMPN 1 Petarukan, Ketika di Konfirmasi Awak Media, Justru Nihil Tidak Ada Uraian Kegiatannya
Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari pihak terkait. Awak media menekankan pentingnya evaluasi terhadap masalah ini untuk mencegah penyimpangan penggunaan dana bos.
Dan selanjutnya pada konfirmasi yang ketiga dan bertemu secara singkat didepan kantor dinas, ketika awak media kembali minta konfirmasi perihal itu, justru plt Kepala Dindikbud kabupaten Pemalang menjawab "Kalau begitu adanya, Laporkan saja Mas" tegas Supa'at, Rabu (29/11/2023).
Konfirmasi ini berawal dari Kunjungan awak media yang bertujuan untuk bertemu kepala sekolah SMP Negeri 1 Petarukan berakhir sulit. Karena sulitnya akses ke kepala sekolah. Pada Jumat, 27 November, beberapa awak media akhirnya berbicara dengan satpam yang berada di pos SMP Negeri 1 Petarukan, untuk mencari tahu alasan sulitnya bertemu kepala sekolah tersebut.
Satpam menanyakan keperluan kami , dan setelah menjelaskan bahwa kami ingin membahas penggunaan dana bos, satpam mengatakan bahwa," pertemuan dengan kepala sekolah hanya bisa dilakukan melalui humas dan harus menunggu hingga sekitar jam 11.karena humas sedang mengajar," ungkap Satpam.
Setelah menunggu, sekira lebih dari jam 11 awak media akhirnya bertemu dengan humas dan sedikit negosiasi akhirnya awak media memperoleh izin untuk bertemu dengan kepala sekolah.
Sobirin, selaku kepala sekolah SMPN 1 Petarukan mengatakan bahwa penggunaan dana bos mereka bersifat normatif dan fokus pada pendidikan, bukan orientasi profit. Sobirin juga menyampaikan bahwa honorarium guru sangat minim, dan jika dirinya ditugaskan ke sekolah lain, dia akan selalu siap menerimanya," ucap Sobirin dengan tegas.
Lebih lanjut Awak media menanyakan terkait pengelolaan dana bos, dan menyoroti perbedaan nominal yang tercantum dalam data dengan kenyataan, Kepala Sekolahpun menunjukkan seseorang untuk menjawab pertanyaan tersebut . Saat awak media menanyakan terkait item pengembangan Perpustakaan ia menjawab tidak ada.(Dana Nihil), Padahal data menyebutkan item tersebut teranggarkan ratusan juta rupiah pada alokasi kegiatan tersebut, dan pertanyaan item selanjutnya juga ada selisih sehingga awak media meresa bingung ternyata beda dengan data yang ada .
Selanjutnya kami tanyakan apakah bapak sebagai TU (tata usaha ) dalam hal pengelolaan keuangan ia menjawab "bukan saya akan tetapi saya hanya guru yang membantu kerja mereka".
"Karena TU di SMP ini sudah tua-tua jadi berfikirnya sudah kurang produktif dan kurang teliti dalam membuat laporan jadi pak guru kami perbantukan ," sahut Humas.
Berhubung waktu sudah mendekati jam 12, awak media menghentikan konfirmasi dan memutuskan untuk menunaikan shalat Jumat.
Hingga berita ini terbit, kami sudah mencoba konfirmasi lanjutan dan meminta izin untuk penerbitan via pesan WA, tapi untuk jawaban permintaan konfirmasi lanjutan terkait item item uraian dana BOS selanjutnya belum dijawab oleh pihak Humas untuk mengiyakan kapan waktunya.
(Eko B Art).
Comments
Post a Comment